Saturday 23 February 2013

CIPTAAN ALLAH SWT YANG HARUS DISYUKURI

DASAR AKAN CIPTAAN ALLAH SWT


setiap kita pasti pernah mencintai, akan tetapi terkadang cinta kita tidak terbalas. dengan demikian, ketika cinta tidak terbalas tentunya rasa malu akan datang memhampiri. hari-hari sudah terlalu sedangkan pikiran masih tertuju terhadapnya. padahal masih ada yang lain.perasaan selalu terhanhatui olehnya. mimang benar ketika perasaan kitika sampai di hati akan sulit untuk melepas, segala cara uda dilakukan hany untuknya. namun tidak juga terpenuhi. cinta sungguh sungguh indah, walaupun tida terbalas.


Mencintai seseorang adalah hal yang sering kita alami, tapi kadang cinta kita terbalas kadang cinta kita di abaikan (tak terbalas) oleh seseorang.


hati sebagai pusatnya cinta bisa sakit karena cinta. dengan demikian janganlah memberikan hatimu kepeda orang yang tidak mencintai. karena apabila hati di berikan kepada yang tidak mencintai. maka tunggulah kehancurannya..

Pesan terakhir saya janganlah pernah menunggu sesuatu yang tidak pasti dan janganlah pernah memikirkan sesuatu yang sedikitpun tidak pernah memikirkan dirimu 
Mencintai seseorang adalah hal yang sering kita alami, tapi kadang cinta kita terbalas kadang cinta kita di abaikan (tak terbalas) oleh seseorang.

hati sebagai pusatnya cinta bisa sakit karena cinta. dengan demikian janganlah memberikan hatimu kepeda orang yang tidak mencintai. karena apabila hati di berikan kepada yang tidak mencintai. maka tunggulah kehancurannya..
Pesan terakhir saya janganlah pernah menunggu sesuatu yang tidak pasti dan janganlah pernah memikirkan sesuatu yang sedikitpun tidak pernah memikirkan dirimu 
Mencintai seseorang adalah hal yang sering kita alami, tapi kadang cinta kita terbalas kadang cinta kita di abaikan (tak terbalas) oleh seseorang.
hati sebagai pusatnya cinta bisa sakit karena cinta. dengan demikian janganlah memberikan hatimu kepeda orang yang tidak mencintai. karena apabila hati di berikan kepada yang tidak mencintai. maka tunggulah kehancurannya..Pesan terakhir saya janganlah pernah menunggu sesuatu yang tidak pasti dan janganlah pernah memikirkan sesuatu yang sedikitpun tidak pernah memikirkan dirimu 
Seperti itulah hakikat cinta kepada sang kekasih; patuh padanya dan siap berkorban demi kebahagiannya. Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya tentu jauh lebih besar daripada kecintaan kita dari siapa pun di dunia ini; tidak istri, anak-anak atau orang tua sekalipun. Mungkin belum banyak yang kita persembahkan, atau kita korbankan sebagai realisasi cinta kepada sang Khalik. Sehingga terlalu sulit bagi kita mensejajarkan cinta kita dan cinta Allah Azza wa Jalla. Namun kita juga yakin, bahwa Allah Ta’ala tidak pernah menuntut lebih dari apa yang sanggup kita berikan. Seorang alim berkata, “Barang siapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan selalu menyebutnya.” Cinta kepada seseorang, membuat kita sering mengingat dan menyebut namanya. Demikian pula cinta kita kepada Allah Azza wa Jalla, menciptakan kebiasaan berdzikir kepada-Nya, mentaati perintah-Nya dan menjauh dari larangan-Nya, dan cinta Rasulullah saw., membiasakan kita bershalawat dan mengikuti sunnah-sunnahnyaSalah satu momentum untuk membuktikan ketundukan dan cinta kita kepada Allah T’ala dan Rasul-Nya saw., adalah mempersembahkan kurban terbaik pada hari Iedul Adha 1427 tahun ini, bila kita memiliki kesanggupan untuk melakukannya, dan tentu saja disertai keikhlasan dan harapan meraih redha Allah Azza wa Jalla. Semoga kita tidak termasuk orang yang dilarang oleh Rasulullah saw. mendekati tempat shalat sebagaimana sabdanya, “Barang siapa yang memiliki keluasan untuk berkurban, lalu dia tidak melakukannya, maka hendaklah ia tidak mendekati tempat shalat kita.”

0 Comments:

Post a Comment