Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Thursday 20 September 2018

PEDAMPINGAN UNTUK PENGHIDUPAN KEBERLANJUTAN PETANI KARET DI DESA SUNGAI KUNYIT HULU, KECAMATAN SUNGAI KUNYIT, KABUPATEN PONTIANAK




PEDAMPINGAN UNTUK PENGHIDUPAN KEBERLANJUTAN PETANI KARET DI DESA SUNGAI KUNYIT HULU, KECAMATAN SUNGAI KUNYIT, KABUPATEN PONTIANAK










DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………    1
A.    Kontek Problematik    …………………………………….   1         
B.     Fokus Masalah Pendampingan          ……………………    4
C.    Tujuan Pendampingan            ……………………………    6
D.    Strategi Pendampingan           ……………………………    7
E.     Metode Penelitian Untuk Pendampingan      ……………    8
F.     Analisis Stakeholder    …………………………………...     16
G.    Aktivities Planing         …………………………………...     18
H.    Sistematika Penulisa    ……………………………………    20
BAB II : MENELUSURI DESA SUNGAI KUNYIT HULU     ……    22
A.    Poret Desa Sungai Kunyit Hulu         ……………………    22
B.     Desa Sungai Kunyit Hulu Sebagai Desa Perkebunan…..    32
C.    Kebun Karet Sebagai Sumber Kehidupan Masyarakat..    35
D.    Rutunitas Komunitas Petani Karet    ……………………    38
BAB III : MENGURAI DERITA MEMBANGUN HARAPAN …….  39
A.    Petani Karet Dirugikan           ……………………………    39
B.     Ekonomi Petani Karet Pasca Harga Karet Turun   ……    46
C.    Kerja Sampingan Sebagai Jalan Keluar Petani Karet …    47
D.    Kebutuhan Hidup Petani Yang Terus Meningkat ……..    49

BAB IV : DINAMIKA PROSES PENDAMPINGAN     ………….       51
A.    Menganalisis Masalah Melalui Participatory Rural Appraisal(PRA)         …………………………………………           51
1.      Langkah-Langkah Proses Pemecahan Masalah       ….       53
2.      Strategi Pendampingan Terhadap Komunitas         ….       63
3.      Membentuk Komunitas Yang Berdaya       ………….       64
4.      Merancang aksi        …………………………………        67
5.      Menjalin kerja sama dengan dengan stakeholder    ….       67
6.      Membangun Komunitas Melalu Melalui Gapoktan
      Darma Agung          …………………………………        68
BAB V : REFLEKSI            …………………………………………        69
A.    Sebuah Analisa Perubahan     …………………………        69
B.     Konsep Pemberdayaan Masyarakat Dalam Islam   ….       74       
C.    Implementasi Dakwah Bil Hal            …………………        78       
BAB VI : PENUTUP           …………………………………………        82
A.    Kesimpulan       …………………………………………        82
B.     Saran dan Rekomendasi         …………………………        83
DAFTAR PUSTAKA          …………………………………………        85
 






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Kontek Problematik

Saat ini kehidupan petani karet di Desa Sungai Kunyit Hulu masih menjerit dikarenakan harga karet menurun yang semula Rp 12.000 perkilogram menjadi Rp 4.000 perkilogram. Menurunnya harga karet membuat beberapa petani karet mencari penghasilan tambahan, bahkan ada beberapa petani karet lebih memilih mencari kerja di luar. Karena karet yang sejak dahulu merupakan mata pencarian tumpuan masyarakat, dengan kondisi seperti ini pendapatan petani karet menurun.
Banyak petani karet mengeluhkan karena harga karet menurun. Perkilogram karet hanya dihargai Rp 4 ribu. Persoalan menurunnya harga karet ini tidak sebanding dengan keperluan petani karet dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Sedangkan para penureh karet di Desa Sungai Kunyit Hulu ada yang perhari petani hanya bisa mengahasilkan karet lima sampai enam kilogram. Ini tidak cukup untuk kebutuhan hidup. Beras saja belasan ribu per kilogram, Belum untuk lauk-pauknya.

Wednesday 23 October 2013

PENGEMBANGAN MASYARAKAT



RINGKASAN KAPITA SELEKTA DAKWAH
(JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM)
OLEH: NURUL HIDAYAH
NIM :             (B02210035)

DAFTAR ISI:
I.       PENDIDIKAN POPULER
II.    KEMIMPINAN YANG MELAYANI (SERVENT LEADERSHIP)
III. KOMUNIKASI ASERTIF
IV. KEPASILITATORAN
V.    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (POWER+EMPOWERMWNT)



            I.    Pendidikan Populer
Definisi pendidikan populer
Pendidikan Populer (Popular Education), adalah kesempatan belajar yang disediakan bagi orang dewasa dan orang tua dengan tujan agar mereka dapat mengenal perubahan dan variasi dalam kehhidupan sehari-hari. Dalam pendidkan popular ini pasilitator akan tahu tidak ada proses belajar yang tidak menyenangkan, setiap terlibat dala

Friday 11 October 2013

RINGKASAN KAPITA SELEKTA DAKWAH (baru)



RINGKASAN KAPITA SELEKTA DAKWAH
(JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM)
OLEH: NURUL HIDAYAH
NIM :             (B02210035)



Pendidikan popular merupakan pendidikan yang sesuai dengan realitas yang ada di komunitas, pendidikan ini bertujuan untuk membuat komunitas menjadi kritis akan kehidupan yang dialaminya dengan pengalaman dan ide-ide komunitas itu sendiri dan juga pendidikan ini menggunakan metode feranserta (partisipatory). Dengan demikian,  pendidikan pepuler ini menggunakan istilah pasilitator, fasilitator ini berfungsi untuk mempermudah jalannya pendidikan. Sedangkan untuk mempermudah jalannya pendidikan, harus menggunakan bahasa yang tegas dan mudah di mengerti oleh peserta didik, biar peserta didik tidak kesulitan untuk memahami meteri yang diberikannya. Setelah mereka memahami materi yang diberikannya, maka peserta didik akan mampunyai kemampuan, keberdayaan, kekuasaan(power-empowerment) atas kehidupan mereka sendiri. Jadi, terbentuklan pemimpin-pemimpin yang melayani (servent leadership) masyarakat.

TANGGAPAN :
 Tujuan dari pendidikan populer ialah menjadikan komunitas menjadi kritis, dalam artian pekak terhadap keadaan realitas ada pada komunitas sendiri. dengan berpikir kritis, komunitas akan lebih dewasa dalam berpikir. karena dengan pendidikan populer ini, masyarakat bisa mandiri, bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dan bisa lebih paguyuban(rasa kekeluargaan lebih kental).

TANTANGAN :
fasilitator harus tahu segala yang ada di komunitas:
1. tahu kehidupan sosialnya
2. tahu agamanya
3. tahu keinginannya
4. kebiasaannya
5. dll

PERTANYAAN :
1. kenapa dikomunitas harus diberikan pendidikan populer?
2. bagaimana  komunitas bisa keritis akan kehidupannya sendiri?
3. apa manfaat pendidikan populer ini bagi komunita? 

  
DAFTAR PUSTAKA

lapsippipm.files.wordpress.com/2009/11/pendidikan-popular.pdf
darisandi.wordpress.com/.../servant-leadership-memimpin-dengan-hati-u..
www.bppk.depkeu.go.id/.../246_KOMUNIKASI%20ASERTIF%202013...‎  
mahadalytebuireng.files.wordpress.com/.../pemberdayaan-masyrakat.doc
riadjohani.wordpress.com/tag/fasilitator-masyarakat/‎  

Saturday 28 September 2013

KAPITA SELEKTA DAKWAH JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT



RINGKASAN KAPITA SELEKTA DAKWA
(JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM)
OLEH: NURUL HIDAYAH
NIM :             (B02210035)

            I.    Pendidikan Populer
Definisi pendidikan populer
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Akan tetapi dalam ha ini, membahas pendidikan popular atau pendidikan parsitipasi. 

Tuesday 10 September 2013

BERDAKWAH YANG BAIK



BERDAKWAH YANG BAIK


Tafsir Surat an-Nahl (16): 125 
Serulah mereka ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu adalah Yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS An-Nahl  [16]: 125).

Wednesday 14 August 2013

MEMAHAMI ISLAM SECARA MENYELURUH ATAU MASUKLAH ISLAM SECARA KAAFFAH


ISLAM KAAFFAH

Allah memerintahkan manusia untuk mengamalkan islam dalam kehidupan sehari-hari setiap perbuatan kita harus sesuai dengan Syara' (ukum islam). sedangkan, prakteknya harus berkaca pada akhlak Rusulullah saw. karena beliaulah yg setiap perbuatannya(Rosulullah saw)lah dapat kita katakan islan secara menyeluruh(islam kaaffah).
'
Islam secara menyeluruh, yang Allah ‘Azza wa Jalla perintahkan dalam Al-Qur`an surat Al-Baqarah ayat 208. Perintah kepada kaum mu`minin seluruhnya. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
[البقرة/208]
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena sesungguhnya syaithan adalah musuh besar bagi kalian.” [Al-Baqarah : 208]
Memeluk dan mengamalkan Islam secara kaffah adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang harus dilaksanakan oleh setiap mukmin, siapapun dia, di manapun dia, apapun profesinya, di mana pun dia tinggal, di zaman kapan pun dia hidup, baik dalam sekup besar ataupun kecil, baik pribadi atau pun masyarakat, semua masuk dalam perintah ini : “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh) Pada ayat yang sama, kita dilarang mengikuti jejak langkah syaithan, karena sikap mengikuti jejak-jejak syaithan bertolak belakang dengan Islam yang kaffah.
Sementara pada ayat yang lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menyebutkan tentang kebiasaan kaum Yahudi (Ahlul Kitab). Yaitu ketika Allah turunkan kepada mereka Kitab-Nya, Allah mengutus kepada mereka Rasul-Nya, mereka tidak mau mengimani,menjalankan, dan mengamalkan syari’at yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan secara kaffah. Ini adalah akhlak Yahudi. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan tentang mereka:
أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلاَّ خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللهُبِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ (85) [البقرة/85]
“ Apakah kalian ini mau beriman kepada sebagian Al Kitab(Taurot) sementara kalian tidak mau beriman, tidak mau mengamalkan dengan syari’at yang lainnya,tidaklah balasan bagi orang-orang yang berbuat seperti ini diantara kalian,kecuali kehinaan di dunia. Dan pada Hari Kiamat nanti mereka akan dikembalikan ke sekeras-keras adzab. Tidaklah Allah sekali-kali lalai dari apa yang kalian lakukan. ” (Al-Baqarah : 85).
Ayat yang kedua ini sebagai peringatan : Bahwa kita dilarang meniru akhlak dan cara kaum Yahudi dalam beragama. Yaitu mereka mau menerima syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Allah turunkan dalam kitab Taurat atau disampaikan Rasul-Nya pada waktu itu jika syari’at tersebut tidak bertentangan dengan hawa nafsu mereka. Namun jika syari’at tersebut menurut pandangan mereka jika diterapkan dapat menghalangi kepentingan duniawi, kepentingan hawa nafsu dan syahwat mereka, atau tidak bisa diterima oleh akal logika mereka yang sempit, maka mereka tidak mau beriman dan mengamalkan syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut. Barangsiapa yang berbuat seperti itu, maka sungguh balasannya adalah kehinaan didunia dan adzab di akhirat nanti lebih keras lagi. AllahSubhanahu wa Ta’ala tidak akan lalai terhadap apa yang kita lakukan ini.

Dua ayat dalam surah Al-Baqarah,yang pertama pada ayat ke 208, dan kedua pada ayat ke-185 merupakan dasar pembahasan kita pada topik ini.
Islam kaffah maknanya adalah Islam secara menyeluruh, dengan seluruh aspeknya, seluruh sisinya, yang terkait urusan iman, atau terkait dangan dengan akhlak, atau terkait dengan ibadah, atau terkait dangan mu’amalah, atau terkait dangan urusan pribadi, rumah tangga, masyarakat, negara, dan yang lainnya yang sudah diatur dalam Islam. Ini makna Islam yang kaffah.

Apakah sudah pernah ada penerapan Islam secara kaffah? Apakah pernah agama Islam ini, sejak awal diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala hingga hari ini, pernahkah diterapkan secara kaffah ataukah belum? Islam sudah pernah diterapkan secara kaffah. Islam secara kaffah sudah pernah dipahami dan diamalkan oleh generasi terbaik umat ini, yaitu generasi para shahabat Nabi ridwanallahi ‘alahi jami’an baik secara zhahir maupun secara bathin.
- Secara zhahir : tampak dalam berbagai amalan mereka, baik dalam urusan ibadah, akhlak, maupun muamalah.
- Secara bathin : yakni dalam keikhlasan, kebenaran dan kejujuran iman, dan takwa. Semua itu telah diterapkan para shahabat Rasulullah Shallahu ‘alaihiwa Sallam di bawah bimbingan langsung Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam secara berkesinambungan dari hari ke hari, dari tahun ke tahun. Ayat demi ayat turun, surat demi surat turun untuk mereka dengan disampaikan dan diajarkan langsung oleh Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam kepada mereka. Ketika turun ayat tentang ibadah, maka Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam langsung mempraktekkan ayat tersebut, yakni mempraktekkan bagaimana cara beribadah yang dimaukan dalam ayat tersebut. Ketika turun ayat tentang iman, maka Rasulullah Shallahu ‘alaihi waSallam pun merinci makna yang terkait dengan iman tersebut. Semua itu beliau lakukan dalam hadist- hadistnya, dalam keseharian bersama para sahabat. Selama kurang lebih 23 tahun Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam mendidik mereka di atas iman yang kaffah, Islam yangkaffah, ibadah yang kaffah, sampai akhirnya turunlah ayat:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا [المائدة/3]
‎ “ Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kalian agama kalian dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian ” [Al-Ma'idah : 3] Ayat ini turun menjelang wafatnya Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Pada tanggal 9 Dzulhijjah ketika hajjatul wada’ (haji penghabisan/perpisahan) Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Ayat ini turun di padang ‘Arafah, yang kemudian para sahabat memahami bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam akan berpisah dengan turunnya ayat ini. Mereka bersedih bahwa wahyu sudah akan segera berakhir.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : ”Pada hari ini telah Ku-sempurnakan agama kalian dan telah Aku sempurnakan pula bagi kalian nikmat-Ku”, yakni nikmat Islam … sempurna pada hari itu “dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian” Islam yang mana yang Allah ridhai? Islam dengan syari’at yang mana yang telah Allah ridhai?
Jawabannya adalah : Islam ketika Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam masih hidup menyampaikan ayat demi ayat kepada para shahabatnya, difahamkan oleh Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam kepada mereka, kemudian difahami oleh para shahabat dan diamalkan oleh mereka, demikian terus sampai turun ayat Al-Maidah : 3 ini. Itulah Islam kaffah, islam yang diridhai oleh Allah ‘Azzawa Jalla. Itulah bentuk Islam yang Allah Subhanahu wa Ta’ala rela sebagai agama. Itulah bentuk pamahaman Islam yang telah diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yakni bentuk iman, bentuk ibadah, bentuk mu’amalah, serta bentuk akhlak yang ada pada hari itu.

Bisa kita simpulkan, bahwa Islam kaffah, yang telah bersifat menyeluruh dari seluruh aspeknya, adalah Islam yang telah diterima oleh para shahabat secara langsung dari Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam dan mereka amalkan di bawah pengawasan Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam, bahkan pangawasan ilahi langsung. Kalau ada sesuatu yang tidak benar atau salah, maka turun ayat mengingatkan tentang suatu peristiwa, atau turun ayat lagi merinci permasalahan tersebut. Pengawasan langsung dari langit yang ke tujuh, yakni pengawasan langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menurunkan syari’at ini.
Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik- baik generasi adalah generasi di mana Aku berada di sana.” Maksudnya sebaik-baik dalam hal apa? Dalam seluruh urusan agama, akhlaknya para shahabat terbaik,imannya juga yang terbaik. Ibadahnya, baik tingkat kualitas maupun tingkat kuantitas, para shahabat adalah yang terbaik. Karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwa sallam tegas menyatakan, bahwa sebaik- baik generasi adalah generasi di mana Aku berada disitu.
Itulah sekelumit tentang pengertian Islam kaffah, dan dengan ini pula kita mengetahui pula jawaban yang dikemukakan tadi (apakah pernah Islam dipahami dan diterapkan secara kaffah?), maka jawabannya adalah pernah dan pasti pernah. Oleh karena itu, kita diperintahkan dalam syari’at ini, baik dalam Al-Qur’an maupun dalam sunnah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam, untuk senantiasa kembali kepada jejak mereka. Bagi yang ingin memahami Al-Qur’an, janganlah memahami Al-Qur`an dengan logika kita semata. Maka kembalikanlah pemahaman Al-Qur’an itu kepada generasi terbaik tersebut, yang lebik dari kita dari semua sisinya. Ketika orang hendak menerapkan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwa sallam, harus menengok bagaimana para shahabat menerapkannya.

Penerapan Islam secara kaffah adalah suatu kewajiban yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepada hamba-hamba-Nya kaum mu’minin. Ini merupakan keharuskan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi oleh setiap individu mu’min, bahwa dia harus menerapkan Islam secara kaffah, siapapun dia, apapun profesinya. “Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan masing- masing kalian akan dimintai pertanggunjawaban atas apa yang dipimpinnya.” ). Seorang kepala rumah tangga juga berlaku atasnya perintah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 208 “Wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam islam secara kaffah (menyeluruh)… .” [Al-Baqarah ayat 208] juga “Wahai orang- orang yang beriman, bentengi diri kalian dan keluarga kalian dari adzab neraka.” [At-Tahrim : 6] Demikian juga seorang istri, ayat tersebut berlaku juga atasnya. “Wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam islam secara kaffah (menyeluruh)… .” [Al-Baqarah ayat 208] juga “Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan masing- masing kalian akan dimintai pertanggunjawaban atas apa yang dipimpinnya.” ) “… seorang wanita (istri) itu sebagai penanggungjawab atas rumah suaminya serta putra-putrinya dan sekaligus dia (istri) tersebut akan dimintai pertanggungjawaban.” Istri punya kewajiban terkait dengan suami. Syari’at telah menyebutkan, baik Al-Qur’an maupun As-Sunnah, berbagai kewajiban tersebut, maka kaum wanita wajib mengetahuinya. Terkait urusan rumah tangga saja, masih banyak kaum wanita muslimah yang belum tahu dan mengerti tentang Islam dengan benar. Jangankan secara menyeluruh, terkait dengan kewajiban di rumah tangga saja, masih banyak perkara dia tidak mengerti. hal ini perlu diperbaiki.

Keterkaitan masalah islam kaffah dengan umat dan kehidupan bernegara
Umat Islam sekarang ini sedang mengalami berbagai krisis dengan berbagai bentuknya. Mengalami kemerosotan di berbagai bidang. Umat Islam mengalami kemerosotan dalam bidang ibadah,sehingga setiap hari semakin banyak orang yang dengan terang-terangan tidak mau shalat. Semakin hari akhlaq kaum muda-mudi muslimin dan muslimat semakin jauh dari bimbingan Islam,cenderung meniru dan mengekor kaum kuffar. Begitu pula keamanan negeri kita semakin hari semakin tidak menentu, semakin tidak jelas arahnya. Begitu juga masyarakat mengeluh terkait dengan perekonomian mereka. Terasa setiap hari semakin sempit rezki atau perekonomian ummat ini tidak barakah, semakin hari kita menyaksikan hal yang seperti ini. Dari sisi aqidah, kaum muslimin juga mengalami kemerosotan. Semakin bermunculan berbagai aqidah yang bertentangan dengan aqidah Islam yang haq. Ahmadiyah semakin berani, Syi’ahnya juga semakin terang-terangan menyebarkan kebatilannya. Komunis pun berani sekarang, dan buku-buku komunissudah ada di toko-toko buku. Paham liberalisme juga seperti itu,terus dijejelkan di tengah-tengah ummat ini kepada putra-putri muslimin.
Sungguh hanya Allah sajalah yang dapat memberikan jalan keluar bagi kita semuanya, bagi kaum muslimin. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِخَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ(55) [النور/55]
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang shalih, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka. Dan Dia benar-benar akan mengganti (keadaan) mereka, setelah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” [An-Nur : 55]
Sifat Allah adalah (Laa yukhliful mii ‘aad) : Allah tidak pernah menyelisihi janji-Nya. Allah sungguh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan beramal shalih, yaitu:
·  Dia (Allah) pasti akan memberikan kepada orang-orang beriman dan beramal shalih kekuasaan di muka bumi, yakni Kekhilafahan di muka bumi.
·  Dan Aku akan kokohkan posisi dan kedudukan agama mereka, yakni Islam ini, yang telah Aku ridhai untuk mereka sebagai agama.
·  Dan pasti Aku akan menggantikan perasaan takut, yakni kecemasan, ketidak tentraman yang menimpa mereka, dengan kondisi yang aman, tentram, tidak saling mencurigai hidup dengan penuh keharmonisan.
Perhatikan ayat ini dengan baik-baik.
Janji yang akan Allah berikan adalah kekuasaan di muka bumi ini untuk kaum mu’minin. Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-A’raf ayat ke-96:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْالَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ [الأعراف/96]
“Kalau seandainya penduduk-penduduk negeri tersebut mau beriman dan bertaqwa kepada Allah maka pasti Kami akan bukakan untuk mereka pintu-pintu barakah dari langit dan bumi”. Apa syarat nya yang harus kita penuhi agar kita mendapati pemenuhan janji Allah? Tidak lain adalah dengan ber-islam secara kaffah.

Jadi, yang dikehendaki Allah dalam surat 2;208 ini adalah: kembalinya kita dalam memahami dan menerapkan syariat islam seperti Rasulullah dan para sahabat beliau menerapkanya Dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikianlah yang dimaksudkan masuk islam secara keseluruhan/totalitas/kaffah.

Saturday 3 August 2013

CIRI-CIRI ORANG-ORANG MUNAFIK



CIRI-CIRI ORANG-ORANG MUNAFIK
 OLEH: NURULHIDAYAH

Thursday 1 August 2013

MENGAKU BELUM TENTU DIAKUI

 OLEH: NURUL HIDAYAH


dikatakan hamba Allah ialah orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. dan hanya orang-orang inilah yang diatur hidupnya oleh

Monday 15 July 2013

RIYA' DALAM PANDANGAN SYARI'AT AGAMA ISLAM

 OLEH: 
NURUL HIDAYAH
“Sesungguhnya yang paling aku takuti atas kamu sekalian adalah syirik kecil.” Sahabat bertanya : “Apakah syirik kecil itu ya Rasulullah?. Rasulullah bersabda : “ Syirik yang paling kecil itu adalah Riya.” (Al Hadits)

Monday 8 July 2013

Pengaruh Makanan Siap Saji yang Membahayakan Kesehatan Anak-anak



oleh: nurul hidayah

Thursday 4 July 2013

INTELEKTUAL MUSLIM




oleh: Hannan Al- Maduriyyah Sampang
jurusan: aqidah filsafat

Saturday 11 May 2013

METODE PERENCANAAAN PARTISIPATIF DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT



METODE PERENCANAAN PARTISIPATIF DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT



I. PENDAHULUAN

Salah satu persoalan mendasar kehidupan bernegara dalam proses penyelenggaran pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah adalah bagaimana membangun atau menciptakan mekanisme pemerintahan yang dapat mengemban misinya untuk mewujudkan raison de’etre pemerintahan yaitu mensejahterakan masyarakat secara berkeadilan. Untuk mewujudkan kesejahteraan